Minggu, 06 Agustus 2017

Menikmati keindahan Air Terjun Ponot, air terjun tertinggi di Indonesia



Sejak lama saya berencana untuk pulang kampung Ayah di Pulu Raja, Asahan, Sumatera Utara. Terakhir kesana tahun 2009 sebelum merantau ke Jakarta. It means udah 8 tahun lamanya. Kesempatan itu akhirnya datang saat ada acara pesta salah satu saudara di Medan yang mana ayah, mamak, dan abang saya hadir. Saya pun turut hadir karena pas dengan jadwal cuti. Karena bersama keluarga, saya tidak hanya berencana untuk silaturahmi ke kampung saja tapi sekalian jalan-jalan. Yayy.

Setelah selesai acara sehari full, esok paginya saya beserta keluarga berangkat menuju Pulu Raja dengan menggunakan mobil sewaan. Kami berjalan dengan santai. Beberapa kali singgah misalnya untuk shalat, makan siang, beli es kelapa, lemang, sate kerang, rujak, dll. Jadinya baru sampai Pulu Raja pukul 17.00.
Ziarah ke makam keluarga
Begitu sampai kami bersiap untuk ziarah ke makam keluarga yang lokasinya cukup dekat, bisa dijangkau dengan berjalan kaki. Sedangkan malam harinya bersilaturahmi ke rumah saudara-saudara.
Setelah cukup beristirahat, paginya kami meninggalkan Pulu Raja. Rencananya akan melintasi Danau Toba dan Berastagi melalui Porsea. Perjalananan awal dihiasi oleh jejeran perkebunan sawit di kiri dan kanan jalan. Mulai masuk perbatasan Kab. Asahan dan Kab. Toba Samosir, mulai tampak hutan-hutan hijau yang lebat. Sungai asahan yang deras sesekali kelihatan dari pinggir jalan. Kami sempat berhenti melihat sungai asahan yang deras dimana merupakan salah satu lokasi arung jeram terbaik di dunia.
Melintasi perkebunan sawit
Banyak jalan rusak, jadi harus melewati tanah pribadi dengan membayar sejumlah uang
Derasnya Sungai Asahan
Banyak air terjun di sepanjang jalan
Memasuki wilayah Kab. Toba Samosir

Beautiful scenery
Pemandangan sepanjang jalan lintas sigura-gura
Tujuan pertama kami yaitu Air Terjun Ponot yang merupakan air terjun tertinggi di Indonesia yang mencapai 100m. Sepanjang menuju lokasi, banyak air terjun kecil yang tampak. Jalanan juga semakin menanjak. Kanan kiri hutan lebat membuat perjalanan sangat mengasyikkan. Sejuk dan indah. Tiba di Air Terjun Ponot yang tidak terlalu jauh dari jalan utama, sudah terdengar suara air yang mengucur begitu deras. Kami harus menyusuri puluhan anak tangga. Setiap tingkat kami berhenti untuk merasakan segarnya air yang mengalir dari air terjun dan juga berfoto-foto. Karena saking excitednya, tak terasa lelah saat harus menaiki anak tangga. Saya terkagum-kagum dengan air terjun ini. Sungguh indah dan menakjubkan ciptaan yang maha kuasa. J
Sawah dengan background Air Terjun Ponot
Tinggi banget ya
Banyak batu-batuan di bawah air terjun
selfie doeloe
Lama berdiri disini bisa basah kuyup kena cipratan air
My lovely parents
Saudara kami yang berperan sebagai driver.


0 komentar:

Posting Komentar